PRODUK HASIl SAMPING PETERNAKAN DAN PERIKANAN
A. PRODUK HASIl SAMPING PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Peternakan merupakan kegiatan pengembangbiakan atau pembudidayaan hewan ternak agar menghasilkan manfaat. Manfaat atau hasil yang diharapkan adalah sebuah daging dari hewan ternak. Daging tersebut berasal dari peternakan besar dan peternakan kecil. Contoh daging hewan dari peternakan besar adalah daging sapi, kerbau, kambing, domba, dan kuda. Adapun daging hewan dari peternakan kecil adalah daging dari hewan unggas seperti ayam, angsa, bebek, itik, dan kelinci.
Perikanan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya hayati yang ada di perairan. Usaha perikanan terdiri atas kegiatan menangkap atau membudidayakan. Kegiatan pembudidayaan ikan meliputi ;
a. Usaha penetasan
b. Pembibitan
c. Pembesaran Ikan
Selain itu, kegiatan perikanan juga meliputi penyimpanan, pendinginan, pengeringan atau pengawetan ikan agar lebih bernilai tambah. Ikan yang diolah biasanya berasal dari ikan air laut dan ikan air tawar. Contoh ikan air tawar adalah ikan mas, ikan gurami, ikan nila dan ikan lele.
Daging merupakan hasil utama dari peternakan dan perikanan. Hasil produk utama dari hewan ternak adalah daging dan susu, sedangkan hasil produk utama dari ikan adalah daging. Daging adalah bagian lunak pada hewan dan ikan yang terbungkus kulit dan melekat pada tulang. Daging tersusun sebagian besar dari jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat pada urat dan tulang rawan.
Hasil samping atau limbah dari peternakan dan perikanan merupakan sisa – sisa bagian dari hewan atau ikan setelah produk utamanya berupa daging diambil untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai produk pangan. Oleh karena itu, sisa proses produksi dari hasil utama peternakan dan perikanan adalah bahan sampingan yang tersisa. Tulang, kulit dan usus merupakan sisa limbah yang dianggap tidak bermanfaat oleh masyarakat. Padahal sisa limbah dari hewan dan ikan tersebut sebenarnya sangat dapat diolah menjadi produk pangan yang cukup menjanjikan secara ekonomi. Berikut produk – produk hasil samping dari peternakan dan perikanan yaitu :
- Ceker Ayam
Daging Ayam biasanya digunakan untuk berbagai macam olahan pangan, seperti ayam panggang, soto ayam, ayam goreng, dsb. Keberadaan ceker ayam sebagai hasil samping dari peternakan ayam perlu diolah kembali agar menjadi produk baru atau makanan yang memiliki nilai gizi tinggi.

Gambar Ceker Ayam
2. Tulang Daging Sapi
Hasil produk peternakan yang sebagian besar dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging. Pada saat peternak mengambil daging pada hewan ternak akan menyisakan tulang. Apabila tulang tidak diolah kembali menjadi produk pangan, maka akan menghasilkan masalah lingkungan. Tulang memiliki banyak manfaat, salah satunya mengandung kolagen. Kolagen merupakan protein yang bermanfaat bagi struktur organik pembentuk tulang, gigi, otot, dan kulit. Seiring dengan perkembangan teknologi, teknik yang digunakan untuk memanfaatkan limbah tulang dilakukan dengan cara mengekstrasi tulang menjadi gelatin.
Gambar Tulang Daging Sapi
3. Kulit Sapi dan Kulit Kerbau
Kulit sapi dan kulit kerbau berada pada bagian paling luar dari tubuh sapi dan kerbau. Kulit merupakan organ tunggal tubuh yang paling berat. Pada sapi dan kerbau kulitnya sekitar 6 – 8%, sedangkan pada domba 8 – 12%. Kulit merupakan hasil ternak yang paling tinggi nilai ekonominya, yaitu sekitar 59% dari nilai keseluruhan produk yang dihasilkan oleh seekor ternak. Setelah dikeringkan dan digoreng, kulit sapi dan kulit kerbau dapat diolah menjadi rambak goreng atau rambak sayur. Rambak sayur biasa dikenal dengan istilah krecek. Kulit sapi dan kulit kerbau di Indonesia paling banyak didatangkan dari Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan.

Gambar Kulit Sapi
4. Kulit Ikan Lele
Ikan Lele merupakan ikan yang hidup di air tawar. Ciri – cirinya memiliki tubuh yang licin, tidak bersisik, bentuknya agak pipih memanjang dengan sungut yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Ikan Lele merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Ikan Lele mengandung vitamin D yang tinggi, asam lemak omega 3 yang rendah, dan asam lemak omega 6 yang tinggi. Kulit ikan yang dapat digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kerupuk kulit ikan harus dalam kondisi yang memenuhi syarat, baik dari segi kesegaran dan ketebalannya. Syarat – syarat Ikan Lele yang berkualitas baik untuk dijadikan kerupuk kulit ikan diantaranya sbb;
- Ikan Lele yang masih segar ( belum busuk )
- Kulit Lele bersifat liat / tidak mudah robek
- Kulit Lele memiliki ketebalan minimal 0,5 mm
- Kulit Lele kuat dan tidak mudah hancur

Gambar kulit Ikan Lele
5. Kulit dan Kepala Udang
Udang dapat hidup di air laut, sungai, dan danau. Udang banyak mengandung kalsium dan protein, namun rendah energi. Udang dengan berbagai jenis varian dan ukuran dapat diproduksi untuk dijadikan kerupuk, ebi ( udang rebus yang dikeringkan ), dendeng, gerinting ( Udang berbumbu yang digoreng ), terasi dan petis. Petis merupakan produk makanan yang terbuat dari udang yang telah diambil dagingnya. Biasanya limbah udang dan ebi berupa kulit dan kepala udang. Sisa limbah tersebut apabila diolah akan menghasilkan petis yang nikmat, bernilai ekonomis, dan ketika diolah menjadi produk yang laku dijual.

Gambar Petis Udang
Tugas Siswa 1
Silahkan kalian kerjakan soal pada link di bawah ini !
Komentar
Posting Komentar