EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
Menurut Yusufhadi Miarso (2004), efektivitas pembelajaran adalah yang menghasilkan belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi para mahasiswa, melalui prosedur pembelajaran yang tepat. [1] Miarso melanjut bahasan tentang definisi dengan menyatakan, efektivitas pembelajaran seringkali diukur dengan tercapainya tujuan pembelajaran, atau ketepatan dalam mengelola suatu situasi.[2] Beberapa hal yang terkandung dalam definisi ini, yakni efektivitas pembelajaran merupakan kegiatan edukatif yang memiliki cirri, yaitu (1) beristem (sistemik), yang dilakukan melalui tahap perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, penilaian, dan penyempurnaan. (2) sensitive terhadap kebutuhan akan tugas belajar dan kebutuhan pembelajar. (3) kejelasan akan tujuan dank arena itu dapat dihimpun usaha untuk mencapainya. (4) bertolak dari kemampuan atau kekuatan peserta didik, pendidik, masyarakat, dan pemerintah.[3]
Menurut Astim Riyanto (2003), efektivitas pembelajaran diartikan berhasil guna atau tepat guna,[4] atau mencapai tujuan atau pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam hal ini efektifitas pembelajaran atau pembelajaran yang efektif adalah usaha yang membuahkan hasil atau menghasilkan belajar yang bermanfaat dan bertujuan bagi para mahasiswa, melalui pemakaian prosedur yang tepat. Dalam definisi ini kata efektifitas pembelajaran mengandung dua indicator penting, yaitu terjadinya belajar pada mahasiswa dan apa yang dilakukan dosen. Dengan demikian, prosedur pembelajaran yang dipakai oleh dosen dan bukti mahasiswa belajar akan dijadikan fokus dalam usaha pembinaan efektifitas pembelajaran.[5] Menurut Gaff dalam Miarso (2004) pembelajaran yang efektif meliputi bagaimana membantu mahasiswa untuk mencapai tujuan belajar.[6]
Efektifitas pembelajaran tidak lain adalah usaha pembelajaran yang berkriteria daya tarik atau daya guna, artinya dengan pemanfaatan seperangkat karakteristik tersembunyi dosen menolong siswa mencapai tujuan pembelajaran. Dengan kata lain efektifitas adalah salah satu indicator dari proses pembelajaran yang baik. Indikator lainnya adalah efisiensi dan produktifitas.
Dua istilah yang disebut diatas yaitu efisiensi dan produktivitas merupakan dua istilah yang berhubungan dengan efektivitas. Dikatakan demikian karena Menurut Miarso (2004), produktivitas pembelajaran adalah hasil yaitu lulusan, karya tulis, penelitian, dan sebagainya bertambah, dengan pengurangan masukan, atau tanpa pertambahan masukan; atau dengan tambahan masukan sedikit tetapi pertambahan hasilnya lebih besar; atau pertambahan masukan yang banyak dengan hasil yang jauh lebih banyak. Sedangkan efisiensi pembelajaran adalah kesepadanan antara waktu, biaya, dan tenaga yang digunakan dengan hasil yang diperoleh. Cirinya adalah organisasi yang rapi, misalnya lingkungan atau latar yang teratur, pembagian tugas seimbang, dan pelaksanaan yang tertib, dan usaha yang tidak berlebihan.[7]
Definisi lain tentang efektisiensi dan produktivitas dengan efektivitas dapat dipahami dalam definisi menurut Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Indonesia (2010), yakni efisiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing things right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right things) atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang yang dicapai, sedangkan efisiensi menekankan pada perbandingan antara input/sumber daya dengan output. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Dengan demikian, efisiensi pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki tingkat efisiensi waktu, biaya, tenaga dan sarana.[8]
Dalam teori efektifitas, kata efektifitas adalah membandingkan antara hasil atau prestasi yang diperoleh dengan tujuan atau pencapaian tujuan. Disini menjadi jelas bahwa efektifitas menyangkut dengan pencapaian tujuan atau hasil yaitu membuat sesuatu yang benar didalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain efektifitas menyangkut sejauh mana tujuan telah tercapai.
Dalam aspek teori yang lain, Simon Devung yang dikutip oleh Suriani, dan dikutip lagi oleh Sentot Sadono, efektivitas diartikan “kemampuan untuk melakukan hal yang tepat atau menyelesaikan sesuatu dengan baik”.[9]
Pengertian Efektivitas Pembelajaran: Oleh Yonas Muanley
[1]Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta : Pranada Media, 2004), hlm.536
[2]Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta : Pranada Media, 2004), hlm.516
[3] Ibid.
[4]Astim Riyanto, Proses Belajar Mengajar Efektif di Perguruan Tinggi (Bandung : Yapemdo, 2003), hlm. 6
[5]Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan (Jakarta : Pranada Media, 2004), hlm.536
[6]Ibid, hlm.514
[7]Ibid, hlm. 517
[8] Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (Jakarta : Alfabeta, 2010), hlm.89
[9]Sentot Sadono, Pengaruh Motivasi Kepemimpinan Hamba dan Kreatifitas Terhadap Efektivitas Kepemimpinan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Se-Jawa Tengah (Semarang : Disertasi STTBI, 2004), 53 dikutip dari : http://teoriefektivitas.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-efektivitas-pembelajaran.html
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN.
1. Pengertian Efektivitas
Efektivitas berarti berusaha untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, sesuai pula dengan rencana, baik dalam penggunaan data, sarana, maupun waktunya atau berusahan melalui aktivitas tertentu baik secara fisik maupun non fisik untuk memperoleh hasil yang maksimal baik secara kuantitatif maupun kualitatif (Said, 1981:83).
Sedangkan menurut Purwadarminta (1994:32) “di dalam pengajaran efektivitas berkenaan dengan pencapaian tujuan, dengan demikian analisis tujuan merupakan kegiatan pertama dalam perencanaan pengajaran”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisi efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan, dalam hal ini efektivitas dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah dicanangkan. Metode pembelajaran dikatakan efektif jika tujuan instruksional khusus yang dicanangkan lebih banyak tercapai.
2. Ciri-ciri Efektifitas
Menurut Harry Firman (1987) keefektifan program pembelajaran ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a. Berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
b. Memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional.
c. Memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar.
Berdasarkan ciri program pembelajaran efektif seperti yang digambarkan diatas, keefektifan program pembelajaran tidak hanya ditinjau dari segi tingkat prestasi belajar saja, melainkan harus pula ditinjau dari segi proses dan sarana penunjang.
Aspek hasil meliputi tinjauan terhadap hasil belajar siswa setelah mengikuti program pembelajaran yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Aspek proses meliputi pengamatan terhadap keterampilan siswa, motivasi, respon, kerjasama, partisipasi aktif, tingkat kesulitan padapenggunaan media, waktu serta teknik pemecahan masalah yang ditempuh siswa dalam menghadapi kesulitan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Aspek sarana penunjang meliputi tinjauan-tinjauan terhadap fasilitas fisik dan bahan serta sumber yang diperlukan siswa dalam proses belajar mengajar seperti ruang kelas, laboratorium, media pembelajaran dan buku-buku teks.
3. Kriteria Efektifitas
Efektifitas metode pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran.
Kriteria keefektifan dalam penelitian ini mengacu pada :
a. Ketuntasan belajar, pembelajaran dapat dikatakan tuntas apabila sekurang-kurangnya 75 % dari jumlah siswa telah memperoleh nilai = 60 dalam peningkatan hasil belajar (Nurgana, 1985:63).
b. Model pembelajaran dikatakan efektif meningkatkan hasil belajar siswa apabila secara statistik hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pemahaman awal dengan pemahaman setelah pembelajaran (gain yang signifikan).
c. Model pembelajaran dikatakan efektif jika dapat meningkatkan minat dan motivasi apabila setelah pembelajaran siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar lebih giat dan memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Serta siswa belajar dalam keadaan yang menyenangkan
(DIKUTIP SEPENUHNYA DARI WICAKSONO.BLOGSPOT.COM). dikutip dari : https://ahmadmuhli.wordpress.com/2011/08/02/efektivitas-pembelajaran/
Komentar
Posting Komentar