Prinsip Kerajinan Bahan Lunak Alam dan Buatan

 Kehidupan manusia sejak dahulu kala tidak terlepas dengan alam dan kebendaan. Keinginan manusia dalam beradaptasi dengan alam dan lingkungannya begitu kuat, tidak jarang pula terhalang oleh keterbatasan. Manusia berupaya memenuhi dan mencoba mengatasi kendala yang dihadapi dengan keterampilan dalam melakukan sesuatu yang lama - kelamaan tumbuh menjadi keterampilan tangan atau yang dikenal dengan kerajinan.

Keterampilan kerajinan lebih mengutamakan keterampilan manual ( tangan ), nilai artistik/estetik, dan pemanfaatan bahan - bahan alam. Perjalanan perkembangan keterampilan kerajinan manusia tampaknya tidak pernah berhenti. Keinginan manusia untuk maju dan menguasai pengetahuan serta teknologi tetap berkembang. Perkembangan sosial budaya yang sangat pesat saat ini berpengaruh terhadap perilaku maupun selera masyarakat terhadap kebutuhan kebendaan. Kerajinan memiliki kekuatan yang mampu menjembatani kebutuhan tersebut. semakin merebaknya produk industri kerajinan dengan berbagai desain yang bercirikan ekonomis, musiman, yang menyebar luas keberbagai wilayah di Indonesia.

Keragaman jenis kerajinan bahan lunak alam dan buatan terlihat melalui produk yang dihasilkan dan di jajakan ke berbagai daerah di Indonesia diantaranya dari jenis bahan lunak polymer clay, lilin, sabun, gips, fiberglass, dsb. Produk yang dihasilkan berupa bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dsb. Kehadiran bahan lunak tersebut membangkitkan pesona, daya pikat dan A keunggulan, terutama untuk konsumen yang mengejar keindahan, kepraktisan, dan ekonomis.

Karakter dan ciri khas kerajinan bahan lunak tercermin jelas dari tekstur corak dan bentuknya yang menampilkan ciri budaya yang melatarbelakanginya. Hasilnya terwujud dalam berbagai bentuk dan gaya, guna memenuhi berbagai kebutuhan praktis. Berbagai macam jenis produk kerajinan dari bahan alam sangat banyak dan bervariasi, namun kerajinan yang terbuat dari bahan buatan tidak sebanyak karya dari bahan alam. Bahan buatan yang dimaksud adalah berbagai bahan alam yang mengalami pengolahan dengan diberi tambahan zat kimia sebagai pengubah karakteristik buatan agar mudah dibentuk dan diproduksi.

Teknik yang digunakan juga sangat bervariasi, diantaranya ;

  1. Teknik menggunting merupakan bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari kertas dengan memakai bantuan alat pemotong. Aneka kertas atau bahan – bahan lain dengan mengikuti alur, garis atau bentuk – bentuk tertentu.
  2. Teknik mengecor yaitu teknik pembutan karya seni rupa terapan dengan cara mencairkan terlebih dahulu bahan yang akan dibuat sebagai karya seni rupa terapan, bahan yang sudah mencair kemudian dicetak menjadi sebuah karya seni rupa.
  3. Teknik menempel adalah kegiatan menempel potongan - potongan kertas atau material lain untuk membentuk sebuah design atau rancangan tertentu.
  4. Teknik melipat adalah suatu teknik berkarya seni atau kerajinan tangan yang dibuat dari bahan kertas dengan tujuan menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga dan kreasi lainnya.
  5. Teknik mencetak adalah sebuah teknik untuk menggandakan sebuah karya seni dalam jumlah tertentu, bisa dalam jumlah yang banyak maupun dengan edisi yang terbatas.
  6. Teknik memahat adalah teknik yang membentuk benda dengan cara membuat cekungan atau tonjolan yang akan membentuk suatu pola tertentu dengan menggunakan alat pahat, tatah atau alat ukir.
  7. Teknik membentuk adalah suatu teknik pengerjaan sesuatu yang dilakukan dengan memberi sketsa bentuk pada media tersebut sesuai sketsa yang ingin dibuat.
  8. Teknik mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang ingin  diukir.
  9. Teknik menggulung adalah suatu teknik melipat benda berbentuk lembaran menjadi gulungan - gulungan bulat panjang atau pendek.

A.   Prinsip Kerajinan Bahan Lunak

Perkembangan dari pemanfaatan bahan, cara pembuatan, maupun penampilan bentuk sebuah karya yang muncul, menunjukkan adanya kemampuan daya serap pengrajin untuk mengadaptasi segala perubahan social budaya yang terjadi dalam masyarakat, baik secara langsung maupun coba – coba. Perubahan ini terjadi dikarenakan permintaan pasar yang beranekaragam. Pada praktiknya kerajinan dibuat dengan mempertimbangkan wilayah kerja dengan beberapa prinsip berikut :

  • Keterampilan Tangan : dibuat dengan menggunakan keterampilan tangan, meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara industry bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan dengan produk industri.
  • Keterampilan Teknik : pembuatan kerajinan ini dilakukan secara berulang – ulang dan didasari oleh keterampilan teknik/keprigelan. Sehingga produk yang dihasilkan sudah tentu memiliki kekhasan tangan yang Nampak dengan detail, rumit, dan hanya bisa dilakukan dengan keterampilan teknik yang dimiliki oleh tangan seseorang.
  • Kedaerahan/Tradisional : merupakan benda – benda yang mempunyai nilai guna praktis, bersifat universal, dibuat dengan keterampilan teknik tangan namun masih dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.

Kerajian dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak yaitu :

  1. Lentur
  2. Lembut
  3. Empuk; dan
  4. Mudah dibentuk

Menurut jenis manfaatnya dapat dipilah menjadi 4 yaitu sebagai berikut ;

1. Kelengkapan Busana, dengan mempertimbangkan produk tersebut dapat mempercantik diri dalam menggunakan busananya. Contoh : bros, kalung, gelang dan cincin.

[caption id="attachment_2628" align="alignnone" width="300"]Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 1.3. Aksesoris; a. Flour clay, b. Polymer clay[/caption]

2. Kelengkapan Suatu Benda, sebagai contoh kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik pada bagian muka. Jika kotak tisu sudah tidak terpakai , keramik dapat dilepas dan dipasangkan pada kotak tisu yang lain.

[caption id="attachment_2630" align="alignnone" width="290"]Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 1.4. Kerajinan keramik sebagai kelengkapan suatu benda; kotak tisu berhias keramik[/caption]

3. Kelengkapan Rumah/Bangunan, dapat dijadikan manfaat pelengkap rumah/bangunan tertentu. Contoh air mancur berbentuk kodok di taman rumah.

4. Kelengkapan keperluan ritual/Upacara adat, dapat dimanfaatkan sebagai pelengkap upacara. Contohnya lilin yang banyak digunakan untuk berbagai acara ritual dan pesta adat.

[caption id="attachment_2632" align="alignnone" width="225"]Sumber : Dok. Kemdikbud Gambar 1.6. Kerajinan lilin sebagai kelengkapan ritual/upacara adat.[/caption]

Berdasarkan prinsip kebermanfaatan diatas maka kerajinan bahan lunak dapat dikategorikan sebagai produk berikut ini ;

1. Menambah keindahan

2. Memberikan penekanan atau kekhasan pada suatu benda

3. Menjadi persyaratan pemakaian

4. Pertanda atau simbol

5. Dibuat khusus sesuai benda aslinya ( duplikasi )

6. Sebagai bagian dari karya seni.

Tugas Siswa !

Silahkan kalian kerjakan soal pada link dibawah ini :

https://bit.ly/3zbGMwQ

https://forms.gle/cHmmc2mdQvwFNEK4A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ULANGAN HARIAN PRAKARYA KERAJINAN FUNGSI PAKAI DAN FUNGSI HIAS

Letak dan Luas Indonesia

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN