Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Keras Alam ( Kayu )

 Beberapa bahan keras yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi dalam 2 jenis, yaitu :

1. Bahan keras alam

Adalah bahan yang berasal dari sumber daya alam baik yang berasal dari hutan, bumi, dan lautyang bersifat keras.

a. Kayu memiliki ciri - ciri sebagai berikut ;

♤ Setiap kayu memiliki ciri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

♤ Selain keras rata - rata memiliki serat atau urat kayu yang indah.

♤ Memiliki lingkaran tahun, adalah lingkaran konsentris akibat pertumbuhan sekunder yang tampak berlapis - lapis akibat pergantian keadaan lingkungan.

♤ Tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir atau dipahat.

♤ Memiliki beban ringan seperti kayu lame dan kayu albasia, ada pula yang berat seperti kayu jati.

♤ Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, tidak demikian untuk kayu jati.

♤ Terdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya kayu mahoni, pinus, jati, hitam, kelapa, nangka, lame, sungkai, albasia, meranti, kamper, bangkirai dll.

Kayu adalah Bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Penyebab terbentuknya adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.

》Jenis - jenis kayu yang ada di Indonesia diantaranya sebagai berikut ;

1. Kayu Jati, berasal dari daerah jawa tengah dan jawa timur. Memiliki karakteristik yang kuat, stabil, tahan lama, serta tahan terhadap jamur, rayap, dan serangga. Hal tersebut membuat kayu jati menjadi pilihan utama sebagai bahan bangunan, mulai dri tiang, usuk, reng, dan dinding. Selain itu, kayu jati juga digunakan untuk membuat meubel dan perabot rumah tangga seperti kursi, meja, dan lain - lain.

2. Kayu Sengon ( Albazia falcataria ) tersebar di seluruh jawa, maluku, sulawesi selatan, dan papua. Memiliki tekstur kayu agak kasar dan merata, arah serat lurus, bergelombang lebar atau berpadu, permukaan kayu agak licin dan mengilap, warna kayu teras hampir putih atau cokelat muda, serta pada kayu yang masih segar berbau petai yang lambat laun hilang jika kayunya menjadi kering. Kayu sengon banyak digunakan penduduk jawa barat untuk bahan perumahan, seperti papan, balok, tiang, kaso, dsb.

3. Kayu Mahoni, banyak ditemui diantara hutan jati di Pulau Jawa atau ditanam di tepi jalan sebagai tanaman pelindung. Kayu ini memiliki tekstur yang cukup halus, arah seratnya berpadu dan kadang - kadang bergelombang dengan permukaan kayu agak licin, serta berwarna merah muda sampai merah tua. Kayu ini dikenal baik untuk finir indah dan kayu lapis. Kayu ini juga dapat digunakan untuk meubel, panel, perkapalan ( kulit, rumah, geladak, lapisan dinding kedap air ), balok cetakan, dan barang kerajinan.

4. Kayu Sonokeling, hanya tumbuh di hutan - hutan di jawa tengah dan jawa timur, namun jumlahnya mulai berkurang. Kayu ini memiliki serat kayu yang sangat indah, berwarna ungu bercoret - coret hitam, atau hitam keunguan berbelang dengan cokelat kemerahan. Selain indah, kayu ini juga kuat dan awet, sehingga dapat digunakan sebagai material konstruksi bangunan.

⊙ Kegunaan kayu, kayu memiliki kegunaan  yang sangat besar bagi kehidupan manusia yaitu sbb :

1. Bangunan / Konstruksi, jenis kayu yang digunakan untuk bangunan harus memiliki sifat kuat, keras, berukuran besar, dan keawetan yang tinggi. Beberapa jenis kayu yang biasa digunakan untuk bangunan yaitu  kayu balau, kayu bangkirai, jati, kamper dan rasamala.

2. Perkakas ( meubel ), kayu yang digunakan untuk pembuatan perkakas/meubel dipilih yang memiliki berat sedang, dekoratif, mudah diolah/dikerjakan serta mudah dipaku, dibubut, disekrup, dilem, dan dikerat. Misalnya : kayu jati, eboni, mahoni, meranti, dan sonokeling.

3. Patung dan ukiran kayu, untuk membuat patung dan ukiran kayu, dipilih kayu yang memiliki serat lurus, bertekstur halus, berwarna gelap, liat, dan tidak mudah patah. Misalnya kayu jati,  sonokeling, melur, dan eboni.

4. Bantalan kereta api, digunakan untuk bantalan kereta api dipilih yang kuat, keras, kaku, dan awet. Misalnya kayu balau, bangkirai, belangeran, bedaru, dan ulin.

5. Alat musik, untuk pembuatan alat musik, dipilih kayu yang berstruktur halus, memiliki serat lurus, tidak mudah belah, serta memiliki daya resonansi yang baik. Misalnya kayu cempaka, nyatoh, jati dan eboni.

Tugas !

Silahkan kalian kerjakan pada link dibawah ini :

https://bit.ly/2XNRpIp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ULANGAN HARIAN PRAKARYA KERAJINAN FUNGSI PAKAI DAN FUNGSI HIAS

Letak dan Luas Indonesia

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN